8/14/2012

Sesederhana, Seenak Bubur Sumsum


Sulit mengajak nenek saya, yang berusia 90 tahun, untuk makan. Walaupun nasi untuknya khusus dimasak 2 kali, tetap saja ia tak berselera dan sering memuntahkannya. Teringat makanan kebangsaan almarhum kakek : bubur sumsum. Mungkin saja nenek akan suka bubur ini. Bubur sumsum yang saya buat adalah yang standar dimana hanya ditemani saus gula. Untuk yang bernafsu makan lebih bisa ditambahkan bubur candil, bubur ketan hitam, bubur kacang hijau, bubur mutiara dan lain sebagainya. Nyam…

Resep Bubur Sumsum

Bahan :
 Bubur Putih
Tepung beras                           140 g
Tepung sagu                            11/2 sdm
Santan instant                          2 sachet (@ 65 ml)
Garam                                      1 sdt
Air                                           1600 cc
Daun pandan                           2 helai ukuran kecil
Saus Gula
Air                                           sesuai selera                                
Gula aren                                 1 buah

Cara :
Bubur Putih
1.  Campurkan tepung beras, tepung sagu dan sedikit air (300 cc). Setelah semua bahan larut dalam air, masukkan santan instant. Aduk rata.
2.  Masukkan air (1300 ml) ke campuran no.1 sambil diaduk-aduk rata. Setelah adonan tidak bergumpal-gumpal, masak dengan api kecil hingga matang bersama daun pandan.

Saus Gula 
Rebus air dan gula (saya pakai gula aren) sampai mendidih serta  gula larut seluruhnya.

Bubur sumsum resep ini ternyata dapat respon positif dari nenek. Dari satu mangkok kecil yang ditawarkan, bubur habis dimakan. Horeee. Mungkin karena tekstur bubur putih yang lembut dan ringan (pengaruh penambahan tepung sagu) atau karena saus gula yang digunakan berasal dari gula aren berkualitas bawaan kampung asisten rumah :D.

Catatan Ublek-Ublek :
1. Jangan pernah meninggalkan campuran bubur sumsum terutama   pada awal pemanasan tanpa diaduk. Hehe, pengalaman saya, bagian tepung akan cepat menggumpal dan sulit “dihaluskan” lagi bersama bagian air sehingga bikin senewen. Walaupun adonan sudah mengental dan meletup-letup, teruskan perjuangan mengaduk dengan api kecil supaya bubur matang sempurna selama 25 menit. Ditinggal sebentaaar juga boleh, tapi apinya dikeciiilkan supaya nggak gosong di bawahnya.
2. Pastikan tidak ada gumpalan-gumpalan  tepung sebelum dimasak.
3. Garam berfungsi membuat rasa gurih  
4. Santan alami lebih baik untuk flavor daripada santan instant
     
5.Untuk saus gula, pas udah larut dan mendidih dan didiamkan secukupnya, saring untuk memisahkan kotoran yang ada pada gula. Ngomong-ngomong perbandingan jumlah air dan gula tidak begitu saya ukur (hehe,nyengir kuda). Pada awalnya, pergunakan sedikit air dulu, setelah gula larut, bisa dilihat kekentalannya. Kalo terlalu kental tambahkan air dan diaduk seperlunya.
6.   Mari siapkan tangan (untuk pegel-pegel mengaduk) :D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar